Contoh Proposal Audit Komunikasi | AUDIT KOMUNIKASI SOSIALISASI PROGRAM KERJA Di KELURAHAN JIMBARAN KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI - pemuda bebas berkarya

Breaking

post

recent/hot-posts

Sunday, June 14, 2020

Contoh Proposal Audit Komunikasi | AUDIT KOMUNIKASI SOSIALISASI PROGRAM KERJA Di KELURAHAN JIMBARAN KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI


Contoh ProposalAudit Komunikasi


AUDIT KOMUNIKASI
SOSIALISASI PROGRAM KERJA Di KELURAHAN JIMBARAN
KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI



Latar Belakang
Sebagaimana yang telah tertuang pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2005, Tentang Kelurahan. Adapun fungsi dan tugas kelurahan diantaranya :
Pasal 4 ayat 1 Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dan, dalam pasal 5 ayat 1 tertuang : Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Lurah mempunyai tugas:
1.       Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
2.       Pemberdayaan masyarakat;
3.       Pelayanan masyarakat;
4.       Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
5.       Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, dan
6.       Pembinaan lembaga kemasyarakatan

Dari tugas pokok diatas dapat kita nyatakan bahwa kelurahan memilki peran penting untuk yang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Tidak hanya sebagai yang memberikan pelayanan publik saja, kelurahan juga dianggap sebagai laboratorium terhadap sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap pelaksanakan program kerja kelurahan dapat dijadikan indikator keberhasilan lembaga dalam menjalanakan program.
Hal ini juga berlaku pada setiap klurahan di Indonesia, termasuk di Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung Provinsi Bali. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan keluarahan, dirasa masih belum maksimal. Dan juga, masih ada saja stigma negatif oleh masyarakat dari pelayanan yang sudah diberikan. Oleh karenanya untuk mengetahui tentang efektifitas bagaimana kelurahan mengelola pesan khususnya yang berkaitan dengan sosialisasi dan publikasi program atau kegiatan di Kelurahan Jimbaran ini. Maka perlu dilakukan audit komunikasi secara meyeluruh pada kegiatan kelurahan untuk satu tahun program berjalan.

Pendekatan Teori
Pada prinsipnya komunikasi merupakan sebuah proses kegiatan memindahkan pesan atau transfer pesan, dari penyampai pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunike/audien). Tingkat keberhasilan komuikasi tergantung dari tujuan komuniator untuk apa melakukan proses komunikasi. Jika tujua komunikator tercapai maka dapat dismpulkan bahwa komunikasi berjalan sebagaimana mestinya atau komunikasi efektif.
Kegiatan sosialisai dan publikasi dalam organisasi adalah salah satu kegiatan yang lazimnya dilakukan oleh bidang humas atau tugas kehumasan. Ruang lingkup humas sendiri terbagi atas dua yaitu internal organisasi dan ekternal organisasi. Sosialisasi dan publikasi pada sebuah lembaga atau organisasi bertujuan untuk mengenalkan atau pemberitahuan tentang informasi. Kajian ini erat dengan strategi promosi dalam strategi marketing atau marketing communication. Pola dan kegiatannya sama, yeng membedakan adalah tujuan akhir. Jika dalam marketing keberhasilan promosi dikaitkan dengan peningkatan penjuaalan produk atau peningkatan pengunaan jasa. Sedangkan pada lembaga atau organisasi non profit tujuan akhir biasanya tingkat partisipasi atau respon positif.
Pada audit komunikasi saat ini digunakan pendekatan teori pada aspek promosi atau pemasran. Pendekatan dianggap bisa menjawab atau mengaudit permadakahan yang ada. Adapun teori yang digunakan adalah
1. Strategi Promosi yang Communication Mix (bauran komunikasi)
Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix/promotion mix) merupakan ramuan sekaligus penerapan lima alat promosi (pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan komunikasi langsung) utama perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuanpemasaran. Menurut Kotler (2005:249) Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi pemasaran, yaitu: iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif.
Unsur-Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran
a.      Iklan
Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek, perusahaan atau gerai yang didanai sponsor. Iklan bertujuan mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen terhadap produk dan merek, serta perilaku konsumen. Bahkan, iklan bisa dianggap manajemen citra, yakni menciptakan dan menancapkan citra serta makna-makna di benak konsumen. Iklan biasanya disampaikan lewat tv, radio, media cetak, billboard, signboard, atau media lain seperti balon udara, T-shirt, internet dll. Meski konsumen umumnya menerima eksposur ratusan iklan tiap harinya, namun mayoritas pesan ini kurang begitu diperhatikan dan dipahami. Maka, tantangan pemasar adalah bagimana menata pesan-pesan iklan dan menyeleksi media sehingga mengekpos sebanyak mungkin konsumen, memancing perhatiannya dan mampu mendorong proses pemahaman dan perubahan sikap ke arah yang dikehendaki.
b.      Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bujukan langsung pada konsumen untuk membeli suatu produk. Promosi bisa dilakukan melalui program diskon ataupun menawarkan nilai-tambah (premi) bila konsumen mau membeli produk. Walau iklan teve bisa jadi lebih glamor, namun lebih banyak dana pemasar justru dialokasikan buat perbagai bentuk promosi. Promosi bisa juga didefinisikan sebagai peningkatan rasio nilai-harga yang bertujuan mendongkrak penjualan. Aspek kunci promosi ialah menggerakkan produk saat ini juga, tidak menunggu besok. Singkatnya, kebanyakan promosi penjualan bertujuan merubah perilaku pembelian jangka pendek. Perkecualiannya ialah promosi tematik, dimana premi diberikan cuma-cuma, walau tidak ada produk yang dibeli, misalnya hadiah-hadiah kecil yang dibagikan kepada anak-anak.
c.       Personal Selling (Penjualan Personal)
Personal selling mencakup interaksi-interaksi langsung antara wiraniaga dan calon pembeli. Personal selling bisa jadi metode komunikasi paling efektif, walau di negara-negara Barat khususnya dianggap relatif mahal. Berkat komunikasi dua-arah, keterlibatan situasi konsumen cenderung menjadi meningkat cukup tinggi dan wiraniaga bisa mengubah-ubah presentasi penjualan agar mampu mempengaruhi konsumen secara efektif. Produk tertentu amat mengandalkan promosi melalui personal selling. Asuransi jiwa, mobil, sistem komputer dan konsultasi manajemen adalah sedikit contohnya. Namun, lantaran biaya penjualan tatap muka yang makin meningkat,personal selling melalui telepon, yang disebut telemarketing menjadi makin populer.
d.      Humas atau Publisitas
Publisitas mencakup berbagai bentuk komunikasi tan-bayar guna meningkatkan citra perusahaan, produk atau merek. Sebagai contoh, artikel liputan khusus koran Kompas yang membandingkan sejumlah merek laptop memberi informasi produk yang berguna bagi konsumen, tanpa pelaku pasar komputer mengeluarkan uang. Begitu pula, liputan produk serta merek-merek baru, komparasi merek-merek di majalah bisnis, koran atau internet, atau talk-show di radio atau teve memberi informasi produk pada konsumen.
e.       Pemasaran Langsung
Pemasaranlangsungyaituhubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios, iklan via internet.
2. Strategi marketing ATL, BTL dan TTL
Below The Line ( BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll.
Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya definisi below the line adalah bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa, dan biro iklan tidak memungut komisi atas penyiarannya/pemasangannya. Kegiatan promosi below the line suatu brand paling banyak dilakukan melalui beragam event. Dengan event ini, konsumen akan berhubungan langsung dengan brand, sehingga bisa terjadi komunikasi antara brand dengan konsumen. Beragam pendekatan dalam melakukan brand activation ini sudah banyak dilakuka
Pemasaran atau marketing Above The Line (ATL) artinya adalah pemasaran yang melakukan pemasaran produk / jasa dengan menggunakan mass media.
Media yang digunakan biasanya adalah media televisi, radio, media cetak (koran, majalah, dll). Dan saat ini ketika Internet sangat booming menggunakan iklan pada search engine atau banner pada situs-situs terkenal.Sifat ATL merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.
ATL digunakan jika memang pasar yang dituju sangat luas dan sulit atau belum bisa didefinisikan.
Wilayah abu-abu atau ‘grey area’ itulah yang mendorong timbulnya istilah baru, yaitu ’Through the Line’ atau TTL. Istilah ini secara harafiah berarti ‘cakupan dari ujung satu ke ujung lainnya’. Istilah TTL diperkenalkan untuk menjembatani pihak perusahaan jasa komunikasi periklanan yang ingin membuat gambaran kongkrit terhadap segmen jasa kreatif komunikasi yang ditawarkannya.

Profil Kelurahan Jimbaran
Rencana Kerja Tahunan 2015 (Terlampir)

Program Kerja dan Indikator
Rencana Kerja Tahunan 2015 (Terlampir)


Model Audit
Untuk melihat gambaran secara utuh tentang aspek komunikasi yang dilakukan, akan digunakan pendekatan model Model struktur konseptual adalah audit komunikasi keorganisasian untuk   memahami   kaitan   antara   maksud         atau   tujuan   akhir komunikasi organisasi   dalam  rangka  pencapaian  tujuan  organiasasi,  tata   kerja  atau prosedur  pelaksanaan  meliputi  pemanfaatan  jaringan   komunikasi,   adopsi kebijakan   komunikasi   dan  pelaksanaannya  dan  struktur  organisasi  yang mencakup unit kerja, jaringan komunikasi fungsional, kebijakan dan kegiatan komunikasi.

Metode Audit
Untuk pencarian data dilapangan, audit komunikasi ini akan mengunakan metode yaitu :
Survey dengan kuisioner

Sumber Data
Data yang akan diambil adalah data internal di Kelurahan Jimbaran, dengan melihat divsi humas atau yang mekasanakan fungsi humas.

Waktu Pelaksanaan Audit
Audit komunikasi akan dilakukan selama 1 minggu.
(jadwal terlampir)

No comments:

Post a Comment