Apa Itu Opini Publik (Pengertian,Karakteristik,Terbentuknya dan Fungsinya ) Kupas Tuntas - pemuda bebas berkarya

Breaking

post

recent/hot-posts

Monday, August 5, 2019

Apa Itu Opini Publik (Pengertian,Karakteristik,Terbentuknya dan Fungsinya ) Kupas Tuntas

Opini Publik

A. Pengertian Opini Publik

Pengertian opini publik atau pendapat umum cukup beragam. Karena itu, pada tahun 1983 pernah dilakukan riset di Malaysia, dengan melibatkan mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universiti Kebangsaaan dan Institut Teknologi Mara. Para mahasiswa diminta untuk mewawancarai sekitar 2.000 orang.

tentang pendapatnya mengenai opini publik atau pendapat umum. Ternyata menimbulkan jawaban yang berbeda satu sama lainnya. Beberapa pengertian yang mereka maksudkan mengenai opini publik antara lain sebagai berikut:
  1. Berita atau informasi yang banyak diketahui dipermasalahkan oleh masyarakat
  2. Pendapat manyoritas penduduk
  3. Pikiran orang banyak yang menjadi bahan perdebatan
  4. Pendapat orang banyak yang dikumpulkan menjadi satu setelah dimusyawarahkan
  5. Apa yang dipikirkan oleh anggota masyarakat disampaikan lewat media komunikasi
  6. Pendapat orang banyak yang disampaikan untuk kepentingan bersama.

Pengertian opini publik atau pendapat umum tersebut, tidaklah berbeda dengan definisi yang dibuat oleh para pakar opini publik, di antaranya adalah
  1. Menurut Leonard W Doob, “public opinion refers to people? attitude on an isssue when they are members of the same social group”.
  2. Menurut Emery S. Bogardus, “public opinion as compassed of personal opinions playing upon one another”
  3. Menurut Floyd Allport, “public opinion as people expressing themselves so strongly for or against something that their views are likely to affects government action.”

  1. Menurut Bernard Henessy, “opini publik adalah kompleks preferensi yang dinyatakan sejumlah orang tertentu mengenai isu yang menyangkut kepentingan umum.”

Di antara para pendapat pakar opini publik tersebut tidak ada kata sepakat mengenai difinisi dari opini publik. Namun, secara subtantif, dari pendapat tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peendapat mereka mengenai opini publik itu mengandung pengertian sebagai berikut:
  1. Adanya isu yang diawali ketidaksepakatan, yakni adanya pro dan kontra;
  2. Isu melahirkan dua bentuk masyarakat, yaitu masyarakat yang peduli pada isu, lalu membuat pendapat, dan masyarakat yang tidak peduli isu, lalu diam ;
  3. Pendapat dinyatakan dalam bentuk verbal;
  4. Ada kelompok kolektivitas terlibat, namun sifatnya tidak permanen.

Dari pendapat tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “opini publik adalah gabungan pendapat perseorangan mengenai suatu isu yang dapat memengaruhi orang lain, serta memungkinkan seseorang dapat memengaruhi pendapat pendapat tersebut. Ini berarti pendapat umum hanya bisa terbentuk kalau menjadi bahan pembicaraan umum, atau jika banyak orang penting (elite) mengemukakan pendapat mereka tentang suatu isu sehingga bisa menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggota masyarakat.”

b. Karakteristik Opini Publik

Opini publik atau pendapat umum, menurut Nimmo (dalam Nyarwi Ahmad, 2012: 272-273), dicirikan dengan empat hal, yaitu:
  1. Di dalamnya terdapat isi, arah, dan itensitas mengenai isu-isu yang menjadi perhatian publik;
  2. Adanya kontroversi dibalik diskursus isu-isu yang terjadi antar individu dalam ruang publik;
  3. Isu-isu publik tersebut menyentuh dan mempengaruhi kesadaran dan kepentingan politiksemua individu yang ada di dalam masyarakat,
  4. Dalam rentang waktu tertentu, isu-isu yang menjadi opini publik ini relative stabil. Sementara itu, menurut darmawan (2015:123-124),

opini publik itu memiliki tiga karakteristik, yaitu:
  1. Terdiri dari Kumpulan individu-individu. Opini publik merupakan kumpulan dari pendapat tiap individu yang digabung menjadi satu. Dalam hal ini, terdapat jenis opini yang menyatakan persetujuan, juga sebaliknya.
  2. Berkaitan dengan apa yang penting yang menjadi perhatian masyarakat, bukan hanya penting untuk segelintir orang atau sekelompok orang. Opini publik berarti opini dari publik. Oleh karena itu, opini publik tak hanya penting untuk sedikit atau sekelompok orang, namun orang dalam jumlah banyak atau sering disebut mayoritas.
  3. Berkaitan dengan waktu atau periode tertentu, atau berhubungan erat dengan kontes terjadinya sesuatu. Setiap opini tidak bersifat tanpa batas waktu. Sebaliknya, sebuah opinin tertentu boleh jadi hanya berlaku pada saat waktu tertentu saja. Ketika sudah berganti waktu, sangat mungkin terjadi perubahan dalam opini publik.

C. Terbentuknya Opini Publik

Terbentuknya opini publik, menurut Nimmo (2006:2021) , tahap pertama diawali dari proses pembentukan opini publik yang kontroversial dari opini pribadi antar anggota masyarakat terhadap isu-isu publik tertentu. Mereka kemudian berusaha secara aktif menyatakan pendapat, beragumen, dan memperdebatkan isu isu publik tersebut. Tahapan selanjutnya, muncul kepemimpinan terhadap opini pribadi-pribadi anggota masyarakat tersebut. Opinilah yang paling banyak diterima oleh mayoritas individu yang ada di dalam masyarakat. Adanya kepemimpinan opini pribadi ini kemudian memunculkan opini yang dominan, sementara opini pribadi yang lainnnya menjadi tenggelam dan tidak dominan. Opini dominan inilah yang kemudian terus-menerus disampaikan dalam komunikasi interpersonal, komunikasi organisasi, dan melalui media massa.

Berbeda dengan pendapat Nimmo di atas, menurut Noelle-Neuman (dalam Eriyanto, 2011), terbentuknya opini publik itu merupakan proses sosial. Bertolak dari pendapatnya ini, Noelle-Neuman menolak pandangan yang melihat opini semata sebagai kumpulan atau penjumlahan dari opini-opini induvidu. Menurutnya, opini publik itu harus dilihat sebagai interaksi antara opini pribadi dengan opini yang berkembang dalam masyarakat. Individu hendaknya selalu dilihat bahwa ia senantiasa memeriksa dan menyesuaikan opini pribadinya dengan lingkungan sosial. Terbentunya, opini publik juga harus dilihat melalui sebuah proses dari kemunculan suatu isu, hingga isu publik tersebut makin menguat.

D. Fungsi Opini Publik

Opini publik memiliki fungsi. Adapun fungsi dari opini publik, menurut Darmawan (2015:124-125), adalah sebagai berikut:

  1. Keberatan Opini publik dapat berfungsi sebagai patokan bagi pihak tertentu bila ingin mengetahui bagaimana pendapat masyarakat tertentu tentang sesuatu hal. Misalnya, pemerintah ingin mengetahui bagaimana opini publik tentang kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah di saat tertentu. Dengan mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat, pemerintah bisa menggunakan data tersebut untuk memutuskan apakah sebuah kebijakan tidak populer dikeluarkan saat ini atau dikemudian hari.

  1. Sama halnya dengan contoh di tas, ketika ingin mengambil sebuah kebijakan tertentu pemerintah perlu mempertimbangkan tidak hanya kapan waktu kebijkan dikeluarkan tetapi juga apakah sebuah kebijakan diputuskan diterapkan atau tidak.


Sumber : Buku Pengantar Politik Dr. Tarech Rasyid, M.Si

No comments:

Post a Comment