MENGENANG
SEJARAH MELALUI CEREMONY
PERINGATAN
HARI PAHLAWAN
Kartika
Indasari (Global), Irmanda Ayu Resta (Grow), Amalia Padhilla (Garing), Shinta
pratami (Geokimia)
Pahlawan
berasal dari bahasa sanskerta yaitu “Pahalawan” berarti orang yang dari dirinya
menghasilkan buah yang berkualitas bagi bangsa, negara, agama, dan orang yang
menonjol. Karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenarannya
atau pejuang yang gagah berani. Tokoh-tokoh pahlawan nasional yang berperan
dalam pembelaan negara Indonesia, diantaranya :Sudirman, Hasyim Asyari, Pangeran
Diponegoro, Ki Hadjar Dewantara, Bung Tomo, Imam Bonjol, R.A Kartini, Kapitan
Pattimura, Cut Nyak Dien, Raden Dewi Sartika, Sultan Hasanuddin, Tan Malaka, Martha
Christina Tiahahu, Mohammad Hatta, Soekarno. Ada yang mengatakan bahwa bangsa
indonesia merupakan bangsa yang pelupa sehingga generasi muda sekarang lupa
akan perjuangan para pahlawan dalam memerdekaan Indonesia, seharusnya kita
harus menghayati nilai-nilai perjuangan yang diperankan oleh pahlawan baik itu
dalam bentuk sikap, perlakuan atau pikiran yang dituangkan. 10 November
diperingatu bangsa indonesia sebagai Hari Pahlawan, sebagai hari dimana
masyarakat Indonesia mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah bersusah
payah memerdekakan Indonesia. Hari Pahlawan bisanya deiperingati dengan
melakukan Ceremony atau upacara bendera dan ziarah ke makam pahlawan. Selain
bertujuan untuk mengenang juga sebagai metode belajar atas keberadaan pahlawan
Indonesia.
Upacara
adalah salah satu kegiatan untuk melestarikan atau memperingati hari pahlawan
serta mengenal sejarah para pahlawan yang telah memerdekakan negara. Prosedur
dalam pelaksanaan upacara yaitu:
1. Pengibaran
bendera merah putih
Dengan
adanya pengibaran bendera merah putih, kita dapat menghormati jasa para
pahlawan Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan, kemudian menjunjung
tinggi rasa cinta terhadap tanah air.
2. Mengheningkan
cipta
Dengan
mengheningkan cipta, bermakna untuk mengenang jasa pahlawan dan mendoakannya
serta menghormati para pahlawan yang telah mendahului kita.
3. Pembacaan
UUD 1945
Pembacaan
undang-undang dibacakan karena undang-undang mengandung nilai-nilai yang harus
dijunjung tinggi oleh rakyat Indonesia dan undang-undang merupakan filsafah,
pedoman, serta dasar-dasar kebangsaan dan kenegaraan yang harus kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pembacaan
Pancasila
Pancasila
merupakan ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Pancasila
sendiri merupakan fondasi atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Tidak
hanya sebagai mediator mengenang jasa para pahlawan upacara bendera juga bisa
menumbuhkan sikap sosial terhadap sesama, dan dalam melaksanakan upacara itu
bisa memperkuat tali silaturahmi, karena pelaksanaan upacara itu dilaksanakan
secara bersama-sama, sehingga timbul rasa sosial. Dan juga bisa menimbulkan
rasa menghormati guru karena mereka adalah salah satu pahlawan yang berjasa
dengan memberi ilmu tanpa mengharapkan balasan.
Maka
dari itu pelaksanaan upacara bendera pada hari Pahlawan tidak hanya bertujuan
untuk mengenang atau memperingati pahlawan yang telah berjuang dalam
memerdekakan bangsa indonesia. Dari pelaksanaan upacara itu juga banyak
mengandung nilai moral serta bisa meningkatkan sikap nasionalisme dan
kebersamaan.
No comments:
Post a Comment