ASAL - USUL BAHASA YANG KITA GUNAKAN SEHARI - HARI - AWAL MULA BAHASA - pemuda bebas berkarya

Breaking

post

recent/hot-posts

Sunday, August 4, 2019

ASAL - USUL BAHASA YANG KITA GUNAKAN SEHARI - HARI - AWAL MULA BAHASA

                                                              ASAL-USUL BAHASA




Hingga kini belum ada suatu teori pun yang diterima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan bumi.7 Ada dugaan kuat bahasa nonverbal muncul sebelum bahasa verbal. Teoretikus kontemporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Lebih dari itu, bahasa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkan lidah secara tepat di berbagai lokasi dalam sistem milik manusia yang memungkinkannya membuat berbagai suara kontras yang diperlukan untuk menghasilkan ucapan. Kemampuan ini mungkin berhubungan dengan kemampuan manusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari-jemari dan tangan yang memudahkan komunikasi nonverbal.8 Konon, hewan primata (kera, monyet, gorila, dan sejenisnya) berevolusi sejak kira-kira 70 juta tahun lalu, dimulai dengan hewan mirip tikus kecil yang hidup sezaman dengan dinosaurus. Jutaan tahun berlalu sebelum hewan yang mirip monyet muncul pertama kalinya di Afrika, yang salah satu spesiesnya kemudian berkembang menjadi makhluk yang mirip manusia (hominid) dengan otak yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran otak yang kita miliki. Hominid ini hidup antara 5, 5 juta dan satu juta tahun yang lalu.

Diduga makhluk-makhluk yang mirip manusia dan menggunakan alat pemotong terbuat dari batu ini-namun masih seperti kera-berkomunikasi secara naluriah, dengan bertukar tanda alamiah berupa suara (gerutuan, geraman, pekikan), postur dan

pergerakan tubuh, termasuk gerakan tangan dan lengan, sedikit lebih maju dari komunikasi hewan primata masa kini. Mereka tidak menggunakan bahasa lisan yang membutuhkan penciptaan berbagai suara yang subtil. Salah satu sebabnya, kotak suara mereka identik dengan kotak suara kera, simpanse, dan hewan primata lainnya yang kita kenal sekarang, yang tidak memungkinkan mereka mengkombinasikan berbagai suara untuk membentuk bahasa manusia. Pendeknya, cara komunikasi mereka sangat primitif dibandingkan dengan komunikasi kita.

Banyak makhluk yang mirip manusia ini bertahan untuk beberapa waktu dengan berburu dan mengumpulkan makanan, namun kira-kira 35.000 tahun yang lalu akhirnya punah secara misterius. Sementara itu, “manusia modern” (homo sapiens), nenek moyang kita, muncul secara misterius pula antara 90.000 dan 40.000 tahun

lalu, di Eropa dan Timur Dekat yang sebelumnya dihuni generasi terakhir hominid. Makhluk baru ini akhirnya menyebar ke berbagai bagian dunia, termasuk Asia dan Amerika. Mungkin terdapat beberapa tipe manusia pada saat itu, seperti sekarang juga, namun yang jelas kita manusia yang menghuni bumi sekarang adalah keturunan mereka.

Dulu, nenek moyang kita yang juga disebut Cro Magnon ini tinggal di gua-gua. Mereka punya sosok seperti kita, hanya saja lebih berotot dan lebih tegap, mungkin karena hidup mereka penuh semangat dan makan makanan yang lebih sehat. Mereka adalah pemburu dan pengumpul makanan yang berhasil. Ketika mereka belum mampu berbahasa verbal, mereka berkomunikasi lewat gambar-gambar yang mereka buat pada tulang, tanduk, cadas, dan dinding gua yang banyak ditemukan di Spanyol dan Prancis Selatan. Mereka menggambarkan bison, rusa kutub, dan mamalia lainnya yang mereka buru. Inilah sarana pertama yang dikenal manusia untuk merekam informasi.

Dalam tahap perkembangan berikutnya, antara 40.000 dan 35.000 tahun lalu Cro Magnon mulai menggunakan bahasa lisan. Ini dimungkinkan karena mereka punya struktur tengkorak, lidah, dan kotak suara yang mirip dengan yang kita miliki sekarang. Kelebihan homo sapiens dari makhluk sebelumnya adalah kemampuan mereka untuk mengembangkan salah satu jenis tanda yang disebut simbol atau lambang. Sedangkan makhluk hidup sebelumnya lebih mengandalkan ikon, sinyal atau indeks dalam komunikasi mereka.9 Kemampuan berbahasa inilah yang membuat mereka terus bertahan hingga kini, tidak seperti makhluk mirip manusia sebelumnya yang musnah. Karena Cro Magnon dapat berpikir lewat bahasa, mereka mampu membuat rencana, konsep, berburu dengan cara yang lebih baik, dan mempertahankan diri dengab lebih efektif dalam lingkungan yang keras dan cuaca yang buruk. Mereka juga dapat mengawetkan makanan.

Sekitar 10.000 tahun Sebelum Masehi mereka menemukan cara-cara bertani demi kelangsungan hidup mereka. Pendek kata, homo sapiens semakin makmur dari abad ke abad, karena mereka memiliki lebih banyak pengetahuan untuk bertahan hidup dan mengembangkan budaya mereka, yang kemudian mereka wariskan kepada generasi berikutnya. Mereka tidak hanya menggarap tanah dan beternak, tetapi juga mengembangkan teknologi, termasuk penggunaan logam, anyaman, roda, kerekan, dan barang tembikar

Mereka juga punya waktu untuk bersenang-senang, membuat inovasi, dan berkontemplasi. Namun mereka belum dapat menulis. Sementara itu, bahasa pun semakin beraneka ragam. Cara bicara baru berkembang ketika orang-orang menyebar ke kawasankawasan baru tempat mereka menemukan dan mengatasi problemproblem baru. Bahasa-bahasa lama pun terus berevolusi, dari generasi ke generasi.



Sekitar 5000 tahun lalu manusia melakukan transisi komunikasi dengan memasuki era tulisan, sementara bahasa lisan pun terus berkembang. Transisi paling dini dilakukan bangsa Sumeria dan bangsa Mesir kuno, lalu juga bangsa Maya dan bangsa Cina yang mengembangkan sistem tulisan mereka secara independen. Tahun 2000 Sebelum Masehi, papirus digunakan secara luas di Mesir untuk menyampaikan pesan tertulis dan merekam informasi. Penyebaran sistem tulisan itu akhirnya sampai juga ke Yunani. Bangsa Yunani-lah yang kemudian menyempurnakan dan menyederhanakan sistem tulisan ini. Menjelang kira-kira 500 Sebelum Masehi, mereka telah menggunakan alfabet ini secara luas. Akhirnya alfabet Yunani itu diteruskan ke Roma tempat sistem tulisan itu disempurnakan lagi. Sistem tulisan dan bahasa lisan itu terus berkembang hingga kini. Kita pun memasuki era cetak pada abad ke 15, yang beberapa abad kemudian disusul oleh era radio, era televisi, dan kini era komputer. Kesemuanya telah merekam hasil peradaban manusia untuk disempurnakan lagi oleh generasi-generasi mendatang lewat kemampuan mereka dalam berbahasa.

Sumber : Buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Karya Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D



No comments:

Post a Comment